Pelajaran itu didapat dari mana saja, bahkan ketika kamu
sedang melewati sebuah jalan raya pada malam hari. Dan aku menemukan hal itu.
Arti hidup yang dirasakan oleh setiap orang pasti berbeda-beda. Perbedaan cara
hidup yang membedakan kita semua. Itulah mengapa kita ada untuk saling mengisi
dan saling membutuhkan satu sama lain.
Malam itu aku pulang cukup larut malam. Ku lihat jalanan
kolektor sudah cukup sepi, tetapi masih ada saja yang berlalu lalang melewati
jalan raya. Iya, aku tahun malam itu malam minggu. Masih banyak orang yang
belum kembali ke rumah mereka masing-masing.
Keinginanku untuk kembali pulang ke rumah terhenti ketika
temanku mengajak untuk tidur di kosannya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Setelah membeli sesuatu di minimarket aku melewati seseorang yang tengah
tertidur pulas diselimuti sarung yang menutupi seluruh badannya. Aku
melihatnya, “beliau” tidur di becaknya – bagian penumpang. Aku tak tahu beliau
tengah tertidur pulas atau tidak, tapi dari raut wajah yang sempat aku lihat,
beliau sedang menikmati tidur itu. Seperti tengah melepaskan segala penat yang
ada dan berharap esok dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Setelah melihat itu aku langsung teringat, mamaku pernah
bilang “banyak tukang becak yang tidur di jalan, mereka membawa pakaian yang
diletakkan di bawah becaknya.”
Malam itu sangat dingin, setelah hujan deras membasahi Jogja
cukup lama. Aku mendapatkan pelajaran hidup malam itu. Ada makna dibalik suatu
kejadian. Bahkan tanpa kita sadari itu. Syukuri setiap perjalanan hidup karena
itulah yang diberikan oleh Allah.
:')