quote

life is started with big hopes, dreams, avidities, give it to Allah and let's Allah gives what we need, the best for us

Thursday, March 28, 2013

why my doraemon (?)

lagi mau nulis nih, terinspirasi dari teman-teman yang ketawa mulu ngeliat aku (?)
bukan ngeliat aku sih tapi ngeliat doraemon yang menjadi penghias di jilbab ku :)

bagiku ini lucuuu ...

lucunya kenapa ? karena buat aku ketawa, ahahaha .


Aku punya sebuah bros doraemon, entah mengapa teman-temanku selalu menertawakan bros doraemon itu, apa salah doraemon itu coba ? *udah gak ngerti lagi deh sama mereka -___-

Kan kasihan doraemonnya diketawain mulu, jadi malu kaaan -___-

Brosnya gini nih
Ada apa dengan doraemon ini ? perhatikan dnegan seksama ^^
ini difoto sama evarach

tuuh kan, imut imut aja doraemonnya .
ada yang salah ?? kenapa teman-temanku pada ketawa ?
memang sih doraemon itu lucu, tapi ketawanya itu aneh (?)

 *btw, ada yang punya bros doraemon seperti ini juga ?

Thursday, March 21, 2013

abstrak (got the time)


       Waktu kecil aku pernah bermimpi ke luar angkasa, melihat planet, bulan, komet, meteorid, asteroid, matahari, dan melihat bumi dari kejauhannya. Aku bercita-cita menjadi astronot memakai baju astronot dan aku akan terlihat lebih besar :D ahaha. Masuk ke dalam pesawat yang mengantarkanku keluar bumi ini.  Waktu dulu hingga sekarang aku masih berpikir apakah waktu di luar angkasa sana lebih cepat atau lebih lambat dari pada di bumi. Aku tahunya lebih lambat, ada yang bilang kamu akan awet muda jika ke luar angkasa sana. Setelah ke bumi maka kamu akan berada pada waktu yang baru. Awet muda (?) ahaha. Umur hanya Allah yang tahu.

       Tentang umur, siapa yang menyangka bahwa sekarang aku sudah 18 tahun. Kalau ketemu teman-teman orangtuaku kebanyakan bilang gini “waaah, ajeng sudah besar ya, perasaan terakhir ketemu masih kecil, suka ikut kesana kemari”. Begitulah perasaan kebanyakan dari kita, pasti tidak banyak menyangka bahwa kita diberi kehidupan hingga sekarang ini, Alhamdulillah :)

       Kita masih diberi Allah untuk memperbaiki akhlak, prilaku dan sikap yang tidak baik untuk menjadi baik. Semoga kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, kata orang bijak tiu gini : 
don’t waste your time :)
bukan maksud mengurui tapi cuman sharing ajaa :) aku juga masih harus banyak belajar dari semuanya. Wish we can do it, Bismillahirrahmanirrahim :)

*aku liatin foto yang aku ambil di kawasan studio kelurahan Bener, aku suka pemandangannya nih, pas bangeet take a picturenya :) thanks buat vian yang jadi modelnya :), yaaa, gunung merapi sama merbabunya gak terlalu kelihatan, padahal kelihatan looo -_-












Monday, March 11, 2013

Perencanaan


      Perencanaan merupakan suatu proses yang terdapat dalam konsep atau rancangan yang sebelumnya dibuat berdasarkan hasil pemikiran yang masuk akal (rasional) yang di awali dengan adanya gambaran awal atau preskriptif dari suatu yang akan direncanakan sehingga akan didapatkan pemikiran awal untuk hal yang akan diimplementasikan pada masa mendatang sesuai dengan proses yang ditentukan serta dapat bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya bagi orang banyak. Nilai yang bermanfaat ini berhubungan dengan sumber daya yang ada. Kita bisa merencanakan sesuatu dari sumber daya ada serta sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat bermafaat untuk masa yang akan datang. Perencanaan yang akan dibuat juga memperhatkan kebijakan-kebijakan yang ada. Mungkin saja, adanya rencana untuk membuat kebijakan yang baru atau memperbarui untuk kehidupan yang lebih baik. Itu bisa saja dilakukan, tetapi kebijakan baru tersebut dapat bermanfaat, tidak merugikan, serta sesuai dengan kebutuhan sekarang dan dikemudian hari.
     Waktu berhubungan dengan rencana. Rencana memperhatikan masa lalu dan sekarang untuk masa depan. Masa depan yang diharapkan selalu lebih baik daripada sebelum. Harapan inilah yang membuat kita untuk berencana. Seiring dengan berjalannnya waktu, menjalani kehidupan itu dinamis, tidaklah tetap, bukan statis. Kita pasti terus bergerak begitu juga alam ini. Rencana yang dibuat sekarang bisa saja tidak sesuai di kedepannya, dengan begitu diperlukan alternatif dari perencanaan yang dibuat. Alternatif ini dibutuhkan karena akan ada pertimbangan yang sesuai dengan keadaan yang bisa saja berubah. Untuk memperoleh keputusan dari berbagai pertimbangan harus adanya beberapa cara atau alternatif perencanaan.
     Dalam merencanakan harus jelas dan mengerti maksud untuk kedepannya. Rencana ini tidak harus ruwet, diperlukan rencana yang sederhana yang dapat terimplementasikan dengan baik, sehingga dapat mengurangi resiko yang akan terjadi dikemudian. Rencana ini bermanfaat untuk mengatasi masalah yang ada sebelumnya ataupun saat ini. Sebelumnya juga adanya rancangan dari rencana seperti yang telah dijelaskan diawal. Pentingnya mengetahui faktor-faktor internal maupun ekternal yang bersifat membangun atau bahkan dapat merugikan rencana yang akan dirancang. Perancangan rencana dapat dibuat dari mempelajari hal-hal sebelumnya, sehingga didapatkan prediksi untuk selanjutnya. Manusia memang makhluk yang sempurna, tetapi manusia juga tidak sempurna dalam membuat prediksi atau rencana, maka yang telah tadi dijelaskan, sangat penting untuk juga membuat alternatif-alternatif yang lainnya dan bisa juga diluar dari rencana sebelumnya.

*tugas teori perencanaan, mohon perbaikannya :)

Seberapa Idealkah Sumber Data Kependudukan di Indonesia ??

   Data jumlah penduduk hampir menunjang seluruh rencana pembangunan. Data jumlah penduduk, persebaran penduduk dan serta komposisi penduduk menurut jenis kelamin ataupun menurut umur membantun perencanaan kemasa depan. Data penduduk yang dibutuhkan harus relevan dengan rencana pembangunan. Dalam perencanaan, dibutuhkan data pada waktu sebelumnya dan waktu sekarang sehingga dapat diprediksi informasi pada waktu yang akan datang.
   Sumber data kependudukan bisa didapat dengan sensus penduduk, survey penduduk, dan/atau dengan registrasi vital. Ketiga sumber data penduduk ini memiliki nilai positif (kelebihan) dan nilai negatif (kekurangan). Terlebih lagi jika diterapkan pada negara yang memiliki sosial, budaya, dan sistem pemerintahan yang berbeda-beda. Sumber data kependudukan akan ideal untuk dilakukan secara berkelanjutan apabila kondisi negara memungkinkan sesuai dengan cara sumber data kependudukan yang diterapkan.
Sensus adalah cara pencacahan penduduk yang dilakukan di seluruh wilayah teritorial suatu negara (komprehensif). Untuk survey penduduk, pencacahan dilakukan dengan mengambil data dari beberapa sampel untuk memperkirakan suatu populasi pada waktu tertentu. Survey penduduk digunakan untuk mendapatkan suatu data yang lebih rinci untuk suatu kepentingan, misalnya untuk mengetahui komposisi penduduk menurut jenis kelamin. Sedangkan registrasi vital merupakan pengumpulan data baru yang bersifat pasif. Pasif berarti penduduk harus bersikap aktif untuk melaporkan diri atas peristiwa yang terjadi seperti : kelahiran, kematian, dan/atau migrasi. Perubahan penduduk yang dinamis menjadikan registrasi vital ideal dijadikan sebagai sumber data kependudukan.
Sumber data kependudukan pada suatu negara idealnya didapat dengan cara registrasi vital. Setiap penduduk wajib melaporkan kejadian dirinya. Cara ini harus didukung dengan kondisi negara yang sudah sangat ideal dan dengan tingkat kesadaran penduduk di negara tersebut yang tinggi. Sistem pemerintahan juga sudah sangat mendukung serta pelayanan yang baik dalam melakukan registrasi oleh penduduk.
Menurut saya, sensus penduduk merupakan cara yang lebih ideal untuk mengetahui data kependudukan di Indonesia. Dilihat dari pelaksanaan sensus penduduk yang telah lama diterapkan semenjak tahun 1961, petugas sensus mencacah penduduk secara menyeluruh baik dalam hal memperoleh komposisi penduduk dan tempat tinggal penduduk di Indonesia.  
   Sensus yang diadakan setiap sepuluh tahun sekali dianggap sebagai taraf atau tingkatan maksimal dari dinamika penduduk. Angka kelahiran, kematian, dan migrasi (baik imigrasi maupun emigrasi) akan lebih terukur. Sensus juga menggunakan metode de facto serta de jure, sehingga bukan hanya penduduk yang tercacat di sipil saja, tetapi penduduk yang berada pada tempat yang sedang diadakan sensus.
   Selain metode sensus penduduk secara de jure, kelengkapan informasi tentang penduduk juga didapatkan secara real di lapangan (de facto). Sensus penduduk juga bersifat data kualitatif berarti bukan hanya data angka-angka jumlah peduduk saja, tetapi juga data verbal dari pelaksaan sensus di masyarakat sehingga informasi yang bisa secara langsung didapat. Sensus dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali, informasi kondisi kelahiran, kematian dan/atau migrasi penduduk akan lebih jelas. Data yang didapat dari kondisi ini dapat dianalisis untuk keperluan perencanaan mendatang, bisa dalam pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang. Sensus dilakukan dengan periode antara 1-2 bulan, jadi menutup kemungkinan penduduk yang terlewatkan dari petugas sensus.
Meskipun demikian sensus penduduk memiliki beberapa kelemahan. Untuk mendapatkan data terbaru membutuhkan waktu yang cukup lama dan bisa saja terjadi human error dalam pelaporan data dari penduduk. Data yang digunakan untuk perencanaan pembangunan merupakan data pada tahun terakhir. Untuk pengambilan data terbaru digunakan survey penduduk antar sensus yang hanya dilakukan pengambilan sampel atau beberapa data penduduk, tidak secara keseluruhan.
Di Indonesia sendiri sumber data kependudukan dengan cara registrasi masih mengalami banyak kendala, seperti minimnya kesadaran penduduk dalam melaporkan informasi yang didutuhkan Badan Pusat Statistik (kelahiran, kematian, dan migrasi).
Hal ini yang menyebabkan saya menilai memang baiknya ketiga sumber data ini saling berhubungan untuk melengkapi data-data yang kurang valid. Sehingga data menjadi lebih akurat dan tidak terjadi penyimpangan dari yang telah diprediksikan pada tahun-tahun selanjutnya.

*ini tugas kependudukan, mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan, mohon diperbaiki
*thanks buat kak iqbal atas bantuan
*sumber : internet, pamong, guru, teman, dll :)